Senin, 28 Januari 2008


KU TUNGGU ENGKAU DI SENAYAN


Persipura jayapura bravo.. bravo mutiara hitam dari pelosok timur Indonesia begitu indah permainanmu membuat mataku tak sanggup untuk berkedip sedikitpun, dan bukan hanya diriku yang tak dapat memejamkan mata tetapi engkau membuat semua pecinta bola Indonesia tak dapat memejamkan mata ketika engkau memainkan si bundar kecil di padang rumput yang kecil…

Di bawa sang kapten Eduard Ivakdalam engkau begitu disiplin dalam permainan, perpaduan antara senior dan junior begitu apik dan selaras membuat lawanmu gentar melawanmu formasi 4-4-2 yang diterapkan oleh pelati Raja Isak dari malaysa begitu padu dimana Ernes dan Beto dipasang di depan, ditengah ada sang kapten Edu, Ian L Kabes, Heru Nerly dan Paulo Rumere, dibelakang ada punggawamu Jack Komboy, Bio Paulin, Vicktor Igbonevo, dan Ricardo Salampessy dan di mistar gawang ada Jendry Pitoy yang siap melahap laju bola yang di tendang oleh lawan-lawanmu. Persipuraku tunjukan FAIR PLAYmu tunjukan dimana anarkis yang di tunjukkan lawan-lawanmu tak ada pada dirimu.


Bicara soal FAIR PLAY, kayaknya ngk bakalan habis dibicarakan soalnya pemain bola di Indonesia kurang disiplin begitu juga para sporternya lihat saja 8 besar liga Indonesia pemain dan para sporter selalu berbuat anarkis entah mengapa? Mungkin karna terlalu cinta ama clubnya atau yang lain, akupun tak tau apa mungkin karna kurang disiplin PSSI yang memberikan sanksi pada pemain atau para sporter yang selalu membuat ulah..? yang pastinya menurutku kesalahan berada di PSSI sebagai penguasa tertinggi di sepak bola Indonesia, lihat saja ketua PSSInya saja berada di balik jeruji penjara yang membuatku semakin bingung apakah ngk ada pemimpin lagi di Indonesia sampai seorang yang sedang di penjara menjadi pemimpin…. Kapan Indonesia bisa berhasil dalam dunia persepakbolaan kalau seperti ini terus…, tapi aku khan slalu mendukungmu… dalam setiap perubahan yang kau lakukan PSSIku dalam memperbaiki kesalahan-keselahanmu.


Kamis, 24 Januari 2008

Ini lah kotaku

Kota Fak-fak

GAMBARAN UMUM

Kabupaten Fakfak berada di Selatan Provinsi Papua dan memanjang 750 Km dengan luas 50.592 Km2 . Kabupaten Fak-Fak dengan ibu Kota Fak-Fak sering disebut Kota Pala, karena daerah ini subur akan pohon pala dan terletak pada posisi 131030 sampai 1380 Bujur Timur.

IKLIM

Fak-Fak mengalami dua musim yaitu musim panas dan musim hujan, curah hujan rata-rata 3.412 mm pertahun dan rata-rata suhu udara perbulan 23.730 Celcius dan suhu minimum 22.30Celcius, suhu maksimum 3090Celcius.

Angin Pusat barat laut dan pusat tenggara bertiup silih berganti dengan kecepatan rata-rata 2.250 meter perjam, rata-rata penyinaran matahari mencapai 54 dan rata-rata kelembaban udara 86,3 perbulan.

TRANSPORTASI

Untuk mencapai Kabupaten Fak-Fak dengan pesawat udara milik Merpati Air Line dari dan ke Sorong, Nabire, Kaimana dan Manokwari sedangkan transportasi laut dengan Kapal Dorolonda, Ciremai, Bukit siguntang, Tatamailau dan kapal perintis lokal yang menghubungkan Sorong, Fak-Fak, Tual, Kaimana, Ambon.

TEMPAT-TEMPAT MENRAIK

IKAN DUYUNG

Ikan Duyung ini dipelihara oleh seorang warga Desa Kita Fak-Fak dari sejak kecil dan kini beratnya 400 kg dan panjang 2.90 meter. Jarak tempuh ke tempat ini ± 25 meinti dari kota Fak-Fakt dengan menggunakan segala jenis kendaraan.



TRACKING FAK-FAK KOKAS

Route Fak-Fak – Kayumi – Ubari – Kokas


Sepanjang jalan Anda menikmati panorama alam yang indah dan sejuk, melewati gunung dan lembah. Selama dalam perjalanan anda jalan diiringi kicauan berbagai jenis burung yang menghiasi hutan rimba. Anda berjalan ± 20 Km dalam waktu 4 jam tiba di Kayumi dan berbagai jenis Anggrek dari utara hutan lindung, Anda melanjutkan perjalanan ke Ubadari, dari Buadari Anda menumpang taksi sungai (long boat) menyusuri sungai dengan air yang tenang, panorama alam yang indah, sejuk dan dihibur kicauan burung-burung dari pepohonan yang ada di pinggiran sungai, dan anda akan melewati perkampungan tradisional Patimbaruk dan tiba di Kokas.


KOKAS

Kokas adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Fak-Fak terletak di Teluk Bintuni.

Di Kokas Anda dapat beristirahat di sebuah home stay milik masyarakat setempat.

Di Kokas Anda dapat melihat peninggalan Perang Dunia II seperti meriam, bom dan peralatan perang lainnya dan sebuah goa yang dijadikan sebagai tempat pertahanan oleh Dai Nippong yang dipimpin oleh Panglima Serebo Taco. Panjang Goa ini ± 285 meter, tinggi ± 2.5 meter dan lebar 3 meter.



TAPAK TANGAN


Disini terdapat sebuah ga
mbar berupa Tapak Tangan manusia yang menempel atau terlukis pada tebing batu yang oleh masyarakat setempat menamakan Tapak Tangan Berdarah karena warnanya merah darah.

Tempat ini pernah didatangi oleh ilmuan untuk meneliti tentang kapan dan bagaimana hal ini terjadi.






Copy by

Http://dpr.papua.go.id/fakfak.php


Ini lah sedikit gambaran dari kotaku, ngk kecil dan juga ngk besar dan yang pasti akan membuat orang yang perna kesana ngk akan bisa lupa ama kotaku ini,
gimana bisa lupa so orang-orangnya pada culll bangeeet dan ramah banget..
ciri khas orang indonesia loh.......